Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapari. Foto : Runi/mr

Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapari mengatakan, seluruh pegawai di lingkungan Biro Pemberitaan Parlemen Setjen dan BK DPR RI harus menjadi "orang pertama" dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan di DPR RI. Salah satunya melalui hasil foto yang diperoleh fotografer. 

“Tentunya setiap fotografer yang ditugaskan untuk mengambil foto diharapkan dapat menghasilkan foto yang baik untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat,” katanya usai membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema "Fotografi Dasar Jurnalistik" di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Menurut Hanni, sapaan akrabnya, seluruh pegawai Setjen dan BK DPR RI menyampaikan kepada masyarakat bahwa kegiatan DPR RI dapat diliput, baik melalui media video maupun foto. Ia mengatakan, FGD ini bertujuan sebagai media sharing serta memberikan pengetahuan bagi pegawai Setjen dan BK DPR RI dalam menguasai teknik dasar fotografi, sehingga foto yang dihasilkan memiliki nilai positif bagi DPR RI.

“Staf Biro Pemberitaan Parlemen dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu memiliki kemampuan dalam menentukan angle foto yang dibuat, agar makna yang disampaikan dapat tepat sasaran,” harap Hanni. FGD ini turut dihadiri sejumlah pegawai Biro Pemberitaan Parlemen, staf AKD, hingga unit-unit kerja terkait lainnya.

Sementara itu, Susanto sebagai narasumber FGD ini berpesan kepada peserta untuk tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru dalam memotret. “Bagaimana men-challange diri kita supaya ‘barang’ yang tidak bagus ini kita buat menjadi bagus. Challenge-nya seperti itu. Dan mau enggak mau kita harus mencoba hal-hal yang baru," tutur fotografer Media Indonesia itu. (hnm,mg/sf)